Langsung ke konten utama

Informasi Pengembangan Vaksin Corona Di Dunia Dan Perkiraan Harga Vaksin Corona


Corona merupakan virus yang sedang sangat amat ditakutkan di dunia sekarang ini


Salah satu upaya untuk menghentikan penularan virus corona jenis baru, SARS-CoV-2, penyebab pandemi Covid-19 adalah dengan mengembangkan vaksin untuk menangkalnya.


Vaksin menjadi salah satu elemen penting untuk menghentikan atau setidaknya menekan penularan, selain strategi utama penanganan pandemi, yaitu tes, pelacakan kontak, dan isolasi.


Vaksin menjadi penting karena virus corona menular dengan mudah antarmanusia.


Sementara, saat ini mayoritas populasi di seluruh dunia belum memiliki kekebalan terhadap virus itu.


Sekilas pengembangan vaksin


Berikut adalah sekilas tentang proses pengembangan vaksin dari berbagai negara:


Uji coba vaksin yang dikembangkan oleh Oxford University, Inggris menunjukkan bahwa vaksin buatan mereka dapat memicu respons imun. Kampus itu juga telah menandatangani kesepakatan dengan AstraZeneca untuk memasok 100 juta dosis di Inggris.


Hasil uji coba kandidat vaksin Moderna pada bulan Mei lalu menunjukkan, delapan pasien pertama yang ambil bagian dalam penelitian di Amerika Serikat, semuanya menghasilkan antibodi yang dapat menetralkan virus corona baru.


CanSino Biologics di China melaporkan hasil uji coba mereka yang memperlihatkan bahwa vaksin itu aman dan menghasilkan antibodi penangkal Covid-19. Vaksin itu telah disetujui oleh Pemerintah Tiongkok untuk digunakan militer


lain yang sama sekali baru untuk pengembangan vaksin, sedang dalam uji coba pada manusia. Pendekatan itu dilakukan oleh Imperial College London.


Seberapa canggih vaksin virus corona Sinovac dari China


Uji coba vaksin virus corona yang  dilakukan oleh Sinovac Biotech Ltd. diklaim tidak menimbulkan efek samping yang parah pada  sukarelawan yang disuntik vaksin Covid-19.


Vaksin perusahaan yang berbasis di Beijing, yang disebut CoronaVac mengungkapkan bahwa vaksin yang diberikan telah menimbulkan respon kekebalan tubuh untuk percobaan pada manusia. Vaksin virus corona ini juga menunjukkan adanya perlawanan daya tahan tubuh untuk melawan infeksi virus corona.


Perkiraaan harga vaksin 


  Di saat miliaran dolar diinvestasikan untuk pengembangan vaksin, ada anggaran senilai jutaan dolar lainnya dijanjikan untuk membeli dan memasok vaksin.


Harga per dosis tergantung pada jenis vaksin, produsen dan jumlah dosis yang dipesan. Perusahaan farmasi Moderna, misalnya, dilaporkan menjual akses ke vaksin yang tengah mereka kembangkan dengan harga antara US$32 sampai US$37 dosis (sekitar Rp500.000).


Sebaliknya, AstraZeneca menyebut akan menjualvaksin tanpa mengambil profit selama pandemi berlangsung. Harga per dosis mereka perkirakan beberapa dolar.


Institut Serum India (SSI), produsen vaksin terbesar di dunia jika ditilik dari volume, mendapat dukungan anggaran sebesar Rp2 triliun dari Gavi dan Bill & Melinda Gates Foundation.


Uang itu ditargetkan dapat membuat dan mengirimkan hingga 100 juta dosis vaksin Covid-19 ke India dan negara berpenghasilan rendah dan menengah.


SSI mengatakan harga tertinggi vaksin itu adalah Rp43.000 per dosis.


Namun, secara umum pasien yang menerima vaksin kemungkinan tidak akan dikenakan biaya.


Di Inggris, distribusi massal akan dilakukan melalui layanan kesehatan NHS. Mahasiswa kedokteran dan perawat, dokter gigi serta dokter hewan dapat dilatih untuk mendukung staf NHS menjalankan vaksinasi massal. Diskusi perihal proyek itu sedang berlangsung.


Negara lain, misalnya Australia, menyatakan akan menawarkan dosis gratis untuk seluruh warganya.


Orang yang menerima vaksin melalui organisasi kemanusiaan juga tidak akan dikenakan biaya,


Di Inggris, distribusi massal akan dilakukan melalui layanan kesehatan NHS. Mahasiswa kedokteran dan perawat, dokter gigi serta dokter hewan dapat dilatih untuk mendukung staf NHS menjalankan vaksinasi massal. Diskusi perihal proyek itu sedang berlangsung.


Negara lain, misalnya Australia, menyatakan akan menawarkan dosis gratis untuk seluruh warganya.


Orang yang menerima vaksin melalui organisasi kemanusiaan juga tidak akan dikenakan biaya.


Di AS, meski vaksinasi mungkin gratis, para tenaga medis profesional dapat mengenakan biaya untuk setiap pemberian suntikan. Warga AS yang tidak memiliki asuransi kesehatan bakal menghadapi tagihan vaksin..



Komentar

Postingan populer dari blog ini